Rp. 35.000
|
Du Contract Social(Perjanjian Sosial)
Penulis: Jean Jacques Rousseau
Penerbit: Visi Media Jenis Cover: Soft Cover Tahun Terbit: 2009, Cet.2 Dimensi: 13 x 19cm | viii+260 halaman Kondisi: Baru Berat: 0.25kg Stok: Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Du Contract Social atau Perjanjian Sosial merupakan teori politik dan penyelenggaraan negara yang dicetuskan oleh JJ Rousseau. Sapakah Rousseau? Jean Jacques Rousseau adalah salah seorang pemikir Prancis berkebangsaan Swiss. Ia lahir di Jenewa pada tahun 1712 dan besar sebagai seorang calvinis. Ayahnya Isaac Rousseau adalah pembuat jam, tetapi tidak sukses, yang kemudian menjadi pengacau dan sering erlibat dalam kekerasan dan kekacauan. Sementara itu, ibunya, Suzanne Bernard, berasal dari keluarga yang kaya-raya yang mennggal tidak lama setelah melahirkan Rousseau. Dikatakan sebagai seorang calvinis karena Rousseau sangat terpengaruh pemikiran Yohanes Calvin (10 Juli 1509-27 Mei 1564), seorang teolog Kristen Prancis terkemuka pada masa Reformasi Protestan. Publikasi pemikiran Calvin tentang bagaimana Gereja Reformasi yang benar itu menjadi sistem teologi dari mayoritas Gereja Kristen di Swiss, Skotlandia, Belanda, Jerman serta berpengaruh di Prancis, Hongaria, dan Polandia. Michael H. Hart dalam bukunya yang berjudul The 100 A Rankin of the Most Influental Persons in History (100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah), menempatkan Rousseau di peringkat ke-78. Pemikiran Rousseau ini hingga saat ini masih dijadikan kajjian dan rujukan, baik dalam filsafat, politik, maupun dalam penyelenggaraan negara. Karenanya Visimedia merasa perlu mempublikasikan kembali karya monumental (masterpiece) Rousseau yang berjudul Du Contact Social ini. |
Home » Posts filed under Visi Media
Rp. 48.000
|
Dari Revolusi 45 Sampai Kudeta 66
Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa
Penulis: H. Maulwi Saelan
Penerbit: Visi Media Jenis Cover : Soft Cover Tahun Terbit : 2008, Cet.3 Dimensi : 15 x 23cm | xviii+484 halaman Kondisi : Baru, Tanpa Segel Berat : 0.65 kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK "Kalau pemerintah tidak akan membubarkan HMI, maka janganlah kalian berteriak-teriak menuntut pembubaran HMI. Lebih baik kalian bubarkan sendiri. Dan kalau kalian tak mampu melakukan itu, lebih baik kalian jangan pakai celana lagi, tapi tukar saja dengan sarung!" (DN Aidit, Ketua CC PKI) Bung Karno meninggalkan Istana sebelum 16 Agustus 1967, keluar hanya memakai celana piyama warna krem dan kaos oblong cap cabe. Baju piyamanya disampirkan di pundak, memakai sandal cap Bata yang sudah usang. Tangan kanannya memegang kertas koran yang digulung agak besar, isinya Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. (Sogol Djauhari Abdul Muchid, anggota DKP) "De Belandas hebben mij nog goed behandelt, maar, bangsa sendiri begitu kasar dan kejam. Is dit als dank dat ik gekregen heb, voor wat ik gedaan heb voor mijn volk en vanderland. Ik kan dit alles maar niet begrijpen. Apakah ini bentuk terima kasih yang kudapat atas apa yang telah kulakukan untuk rakyat dan Tanah Air? Aku tidak bisa mengerti semua ini. Ik wou maar dat ik de schot krijgt. Aku ingin agar aku ditembak saja." (Bung Karno) |